PENYULIT PERSALINAN KALA 2



Kata Pengantar

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah Askeb II yang berjudul ”Penyulit Kala II Persalinan Pada Ibu dan Janin” ini dengan lancar.  Makalah ini di susun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Askeb II.
Saya berharap, dengan membaca ini dapat memberi manfaat bagi kita semua, untuk menambah wawasan saya dalam mata kuliah ini, khususnya bagi panyusun. Saya menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran dari  pembaca sebagai pedoman dalam pembuatan makalah berikut nya. Makalah ini dapat bermanfaat bagi penyusun khususnya dan bagi pembaca umumnya.
                               

Bukittinggi, 18 November 2016


   Penulis












DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………...…….……….1
DAFTAR ISI………………………………………………………….…………...2
BAB I PENDAHULUAN
            1.1 Latar belakang……………………………………………………........3
            1.2 Rumusan masalah………………………………...……………..…......4
            1.3 Tujuan………………………………………………...…………..…...4
BAB II PEMBAHASAN
2.1  Pada Janin
A.    Letak Sungsang..................…………………….….....…….…..4
B.     Distosia Bahu...................…………………………....….............8
C.     Letak Muka………………………………………………………10
D.    Gemelli (Kehamilan Ganda)…………………………………….13
2.2  Pada Ibu
A.    Panggul Sempit...........……………………………………...……17
BAB III PENUTUP
            3.1 Kesimpulan……………………..………………………….………...19
            3.2 Saran…………………………………………………….…….…..….19








BAB I
PENDAHULUAN


1.1    Latar belakang
Persalinan dan kelahiran merupakan kejadian fisiologis yang normal dalam kehidupan. Persalinan dan kelahiran normal adalah proses pengeluaranjanin yang  terjadi pada kehamilan cukup bulan (37- 42 minggu), lahir dengan presentasi belakang kepala yang berlangsung dalam 18 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada janin (Saifuddin, 2008, p.100).
Partus biasa (normal) disebut juga partus spontan adalah prose lahirnya bayi pada LBK (letak belakang kepala) dengan tenaga ibu sendiri, tanpa bantuan alat-alat serta tidak melukai ibu dan bayi yang umumnya berlangsung kurang dari 24 jam (Purwaningsih, 2010, p.167-168). Namun ada juga penyulit dalam persalinan yaitu distosia bahu.

1.2    Rumusan masalah
1.      Apa  penyulit kala II pada ibu?
2.      Apa  penyulit kala II pada janin?

1.3    Tujuan
1.      Untuk mengetahui apa  penyulit kala II pada ibu.
2.      Untuk mengetahui apa penyulit kala II pada janin.








BAB II
TINJAUAN TEORITIS


2.1  PADA JANIN
A.    Letak Sungsang
a.       Definisi
Letak sungsang adalah bayi dengan presentasi bokong, dimana bayi letaknya sesuai dengan sumbu badan ibu, kepala berada pada fundus uteri sedangkan bokong merupakan bagian terbawah (didaerah pintu atas panggul/sympisis). 
b.      Etiologi
Letak janin dalam uterus bergantung pada proses adaptasi janin terhadap ruangan di dalam uterus. Pada kehamilan sampai kurang lebih 32 minggu, jumlah air ketuban relative lebih banyak, sehingga memungkinkan janin bergerak dengan leluasa. Dengan demikian janin dapat menempatkan diri dalam presentasi kepala, letak sungsang atau letak lintang. Pada kehamilan triwulan terakhir janin tumbuh dengan cepat dan jumlah air ketuban relatif berkurang. Karena bokong dengan kedua tankai yang terlipat lebih luas di fundus uteri, sedangkan kepala berada dalam ruangan yang lebih kecil disegmen bawah uterus.               Dengan demikian dapat dimengerti mengapa pada kehamilan belum cukup bulan, janin frekuensi letak sungsang lebih tinggi, sedangkan pada kehamilan cukup bulan, janin sebagian besar ditemukan dalam presentsi kepala. Factor-faktor lain yang memegang peranan dalam terjadinya letak sungsang di antaranya ialah multipartas, hamil kembar, hidramnion, hidrosefalus, plasenta previa dan panggul sempit. Kadang-kadang letak sungsang disebabkan oleh kelainan uterus dan kelainan bentuk uterus. Plasenta yang terletak di daerah kornu fundus uteri dapat pula menyebabkan letak sungsang, karena plasenta mengurangi luas ruangan di daerah fundus.
c.       Patofisiologi
Letak janin dalam uterus bergantung pada proses adaptasi janin terhadap ruangan didalam uterus. Pada kehamilan sampai kurang lebih 32 minggu, jumlah air ketuban relative lebih banyak, sehingga memungkinkan janin bergerak lebih leluasa. Dengan demikian janin dapat menempatkan diri dalam letak sungsang. Pada kehamilan triwulan terakhir janin tumbuh dengan cepat dan air ketuban relative berkurang. Karena bokong dengan kedua tungkai yang terlipat lebih besar dari pada kepala, maka bokong dipaksauntuk menempati ruang yang lebih luas difundus uteri, sedangkan kepala berada pada ruangan yang lebih kecil di segmen bawah uterus. Dengan demikian dapat dimengerti mengapa pada kehamilan belum cukup bulan, frekuensi letak sungsang lebih tinggi.
d.      Gambaran Klinis
Data subyektif:
1.      Ibu mengatakan terasa penuh dibagian atas perut
2.      Ibu mengatakan gerakan janin terasa lebih banyak dibagian bawah
Data obyektif:
Pada pemeriksaan luar dibagian bawah uterus tidak dapat diraba bagian yang keras dan bulat, yakni kepala, dan kepala teraba difundus uteri. Kadang- kadang bokong janin teraba bulat dan dapat memberi kesan seolah-olah kepala, tetapi bokong tidak dapat digerakkan seperti kepala semudah kepala. Denyut jantung janin pada umumnya ditemukan setinggi atau sedikit lebih tinggi dari pada umbilicus. Pada pemeriksaan dalam setelah ketuban pecah, dapat diraba lebih jelas adanya bokong yang ditandai dengan adanya sacrum, kedua tuber ossisski, dan anus. Bila dapat diraba kaki, maka harus diberikan dengan tangan. Pada kaki terdapat tumit, sedangkan pada tangan ditemukan ibu jari yang letaknya tidak sejajar dengan jari-jari lain dan panjang jari kurang lebih sama dengan panjang telapak tangan. Pada persalinan lama, bokong janin mengalami edema, sehingga kadang-kadang sulit untuk membedakan bokong dengan muka. Pemeriksaan yang teliti dapat membedakan bokong dengan muka karena jari yang akan dimasukkan ke dalam anus mengalami rintangan otot, sedangkan jari yang dimasukkan ke dalam mulut akan meraba tulang rahang dan alveola tanpa ada hambatan. Pada presentasi bokong kaki sempurna, kedua kaki dapat diraba di samping bokong, sedangkan pada presentsi bokong kaki tidak sempurna, hanya teraba satu kai di samping bokong.
e.       Mekanisme Persalinan
Bokong masuk kedalam rongga dengan garis pangkal paha melintang atau miring. Setelah menyentuh dasar panggul terjadi putaran paksi dalam, sehingga di pintu bawah panggul garis panggul paha menepati diameter anteposterior dan trokenter depan berada di bawah simfisis. Kemudian terjadi fleksi lateral pada badan janin, sehingga trokanter belakang melewati penerineum dan lahirlah seluruh bokong diikuti oleh kedua kaki. Setelah bokong lahir terjadi putaran paksi luar dengan perut janin berada di posterior yang memungkinkan bahu melewati pintu paksi atas panggul dengan garis terbesar bahu melintang atau miring. Terjadi putaran paksi dalam pada multiparitas dengan riwayat obstetric yang baik, tidak selalu menjamin persalinan dalam  letak sungsang akan berlangsung lancer, sebab janin yang besar dapat menyebabkan disproporsi meskipun ukuran panggul normal.
f.       Penatalaksanaan
Selama proses persalinan, resiko ibu dan anak jauh lebih besar dibandingkan persalinan pervaginam pada presentasi belakang kepala.
1.      Pada saat masuk kamar bersalin perlu dilakukan penilaian secara cepat dan cermat mengenai: keadaan selaput ketuban, fase persalinan, kondisi janin serta keadaan umum ibu.
2.      Dilakukan pengamatan cermat pada DJJ dan kualitas his dan kemajuan persalinan.
3.      Persiapan tenaga penolong persalinan – asisten penolong persalinan – dokter anak dan ahli anaesthesi.
Tehnik pertolongan sungsang spontan pervaginam (spontan BRACHT )
1.      Pertolongan dimulai setelah bokong nampak di vulva dengan penampang sekitar 5 cm.
2.      Suntikkan 5 unit oksitosin i.m dengan tujuan bahwa dengan 1–2 his berikutnya fase cepat dalam persalinan sungsang spontan pervaginam akan terselesaikan.
3.      Dengan menggunakan tangan yang dilapisi oleh kain setengah basah, bokong janin dipegang sedemikian rupa sehingga kedua ibu jari penolong berada pada bagian belakang pangkal paha dan empat jari-jari lain berada pada bokong janin
4.      Pada saat ibu meneran, dilakukan gerakan mengarahkan punggung anak ke perut ibu (gerak hiperlordosis) sampai kedua kaki anak lahir.
5.      Setelah kaki lahir, pegangan dirubah sedemikian rupa sehingga kedua ibu jari sekarang berada pada lipatan paha bagian belakang dan ke empat jari-jari berada pada pinggang janin
6.      Dengan pegangan tersebut, dilakukan gerakan hiperlordosis dilanjutkan (gerak mendekatkan bokong anak pada perut ibu) sedikit kearah kiri atau kearah kanan sesuai dengan posisi punggung anak.
7.      Gerakan hiperlordosis tersebut terus dilakukan sampai akhirnya lahir mulut-hidung-dahi dan seluruh kepala anak.
8.      Pada saat melahirkan kepala, asisten melakukan tekanan suprasimfisis searah jalan lahir dengan tujuan untuk mempertahankan posisi fleksi kepala janin
9.      Setelah anak lahir, perawatan dan pertolongan selanjutnya dilakukan seperti pada persalinan spontan pervaginam pada presentasi belakang kepala.

B.     Distosia Bahu
a.       Definisi
Distosia bahu merupakan penyulitan pada persalinan yang diakibatkan karena bahu yang lebar sehingga dapat menghambat kemajuan persalinan menjadi lama.
b.      Etiologi
1.      Janin besar
2.      Diabetes maternal
3.      Kehamilan lewat waktu
4.      Riwayat obstetri bayi besar
5.      Obesitas maternal
6.      Disproporsi sefalopelvi
7.      Kala II memanjang
c.       Tanda-Tanda Distosia Bahu
1.      Kepala seperti tertahan di dalam vagina
2.      Kepala lahir tetapi tidak terjadi putaran paksi luar
3.      Sebagian kepala keluar saat ibu meneran kuat tapi kemudian kembali ke dalam vagina setelah meneran selesai.
d.      Syarat Untuk Dilakukan Persalinan Pervaginam
1.      Kondisi vital ibu cukup memadai sehingga dapat bekerja sama untuk menyelesaikan persalinan
2.      Masih memiliki kemampuan untuk mengedan
3.      Jalan lahir dan pintu bawah panggul memadai untuk akomodasi bayi.
4.      Bayi masih hidup atau diharapkan dapat bertahan hidup
5.      Bukan monsterum/kelainan kongenital yang menghalangi keluarnya bayi.
e.       Cara Untuk Mengeluarkan Distosia Bahu
1.      Membuat episiotomi yang cukup luas untuk mengurangi obstruksi jaringan lunak dan memberi ruangan yang cukup untuk tindakan.
2.      Meminta ibu untuk menekuk kedua tungkainya dan mendekatkan lututnya sejauh mungkin ke arah dadanya dalam posisi ibu berbaring terlentang. Meminta bantuan 2 asisten untuk menekan fleksi kedua lutut ibu ke arah dada.
3.      Dengan memakai sarung tangan yang telah didisinfeksi tingkat tinggi:
1)      Melakukan tarikan yang kuat dan terus-menerus ke arah bawah pada kepala janin untuk menggerakkan bahu depan dibawah simfisis pubis.
Catatan: hindari tarikan yang berlebihan pada kepala yang dapat mengakibatkan trauma pada fleksus brakhialis.
2)      Meminta seorang asisten untuk melakukan tekanan secara simultan ke arah bawah pada daerah suprapubis untuk membantu persalinan bahu.
Catatan: jangan menekan fundus karena dapat mempengaruhi bahu lebih lanjut dan dapat mengakibatkan ruptur uteri.
4.      Jika bahu masih belum dapat dilahirkan:
1)      Pakailah sarung tangan yang telah didisinfeksi tingkat tinggi, masukkan tangan ke dalam vagina.
2)      Lakukan penekanan pada bahu yang terletak di depan dengan arah sternum bayi untuk memutar bahu dan mengecilkan diameter bahu.
3)      Jika diperlukan, lakukan penekanan pada bahu belakang sesuai dengan arah sternum.
5.      Jika bahu masih belum dapat dilahirkan:
1)      Masukkan tangan ke dalam vagina.
2)      Raih humerus dari lengan belakang dan dengan menjaga lengan tetap fleksi pada siku, gerakkan lengan ke arah dada. Ini akan memberikan ruangan untuk bahu depan agar dapat bergerak dibawah simfisis pubis.
6.      Jika semua tindakan di atas tetap tidak dapat melahirkan bahu, pilihan lain:
1)      Patahkan klavikula untuk mengurangi lebar bahu dan bebaskan bahu depan.
2)      Lakukan tarikan dengan mengait ketiak untuk mengeluarkan lengan belakang.

C.    Letak Muka
a.          Defenisi
Letak muka adalah letak kepala tengadah (defleksi), sehingga bagian kepala yang terletak paling rendahialah muka. Letak ini merupakan letak defleksi yang paling maksimal. Jadi oksiput dan punggungberhubungan rapat. Muka terlihat kebawah, hal ini jarang terjadi, kira-kira 0,27 sampai 0,5%, posisi ditentukan oleh dagu (mento), jadi ada posisi :
1)      Left Mento Anterior (LMA) = dagu kiri depan.
2)      Right Mento Anterior (RMA) = dagu kanan depan.
3)      Left Mento Posterior (LMP) = dagu kiri belakang.
4)      Right Mento Posterior (RMP) = dagu kanan belakang.
b.         Etiologi
Karena adanya sebab yang menghalangi terjadinya fleksi kepala dan yang menyebabkan defleksi kepala.
Penyebab yang terpenting ialah paggul sempit dan anak yang besar. Secara lengkap dapat dibagi dalam 2 golongan yaitu :
1)      Letak muka primer
Disebabkan oleh adanya kelainan pada anak dan tak dapat diperbaiki, seperti struma kongenitalis, kelainan tulang leher, lilitan tali pusat yang banyak dileher, meningokel, anensefal dan anak lahir besar.

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgP-LjnvP1KH_3-ZCMjOy39ywqX6-sz1l1t3jZO7C3XqlOEYUtLqsd2sz-lfJeIGNc-DuM5nBWSFuIlDG1SN4eaW7ofgzZXgM55FfsY2J2pN13yYk353fstHSTx8gQF3Wqn5URvZUjpEbk/s400/primer.png


2)      Letak muka sekunder
Anak normal, namun ada kelainan, seperti panggul picak, siding perut kendor hingga rahim jatuh kedepan, bagian-bagian yang menumbung dan hidramnion. Letak defleksi mungkin juga dapat terjadi karena tonus otot-otot ekstensor anak lebih kuat dari tonus otot-otot fleksor. 11

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhC4vOnsdgzM0G45CHVPLTSOn7oNweYGo80bnFHjg9KJ5p_2t0kM9mmc25cXJx1hmNGX_HxaT6PGuSKngLWPfHN6SQ4mvLy5JKsZ8pHrvm0k8caL7IYp-MTZ6mozV49fCMbJRHze056Vns/s400/sekunder.png


c.          Diagnosis
Meskipun pemeriksaan abdomen dapat memperkirakan kemungkinan presentasi muka, diagnosa klinisnya harus ditentukan pemeriksaan pervaginam. Melalui pemeriksaan pervaginam, gambaran muka yang dapat dibedakan adalah mulut serta hidung, tulang-tulang pipi dan sebagian tulang orbita. Kita dapat keliru membedakan presentasi bokong dengan presentasi muka. Anus dapat keliru dengan mulut dan tuberositasiskii keliru dengan prominensia zigomatikus (tonjolan tulang pipi). Anus bayi harus berada satu garis lurus dengan tuberositas iskii, anus tidak menghisap dan biasanya keluar mekonium, sedangkan mulut bayi dengan keduatonjolan pipi membentuk sudut-sudut sebuah segitiga dan mulut bayi bisa menghisap. Hasil pemeriksaan radiografi menunjukan kepala bayi dalam posisi hiperektensi dan tulang-tulang muka yang berada pada atau sedikit di bawah pintu atas panggul merupakan gambaran yang cukup khas.
d.         Mekanisme Persalinan
1)      Mula-mula terjadi penempatan dahi, kemudian defleksi bertambah.
2)      Garis muka dan letak muka.
3)      Mulut tampak lebih dahulu divulva, dengan leher atas sebagai hipomoklion kemudian terjadi gerakan fleksi, maka lahirlah berturut-turut hidung, mata, dahi, UUB dan UUK.
4)      Lingkaran kepala pada letak muka adalah : planum trach parietal sama dengan 36 cm.
5)      Persalinan akan berlangsung lebih lama, tetapi 80% akan terjadi persalinan spontan.
e.    Komplikasi Terhadap Ibu dan Janin
Pada umumnya persalinan pada presentasi muka berlangsung tanpa kesulitan. Hal ini dapat dijelaskan karena kepala masuk ke dalam panggul dengan sirkumferensia trakeloparietalis yang hanya sedikit lebih besar daripada sirkumferensia suboksipitobregmatika. Tetapi kesulitan persalinan dapat terjadi karena adanya kesempitan panggul dan janin yang besar yang merupakan penyebab terjadinya presentasi muka tersebut. Di samping itu dibandingkan dengan letak belakang kepala, muka tidak dapat melakukan dialtasi serviks secara sempurna dan bagian terendah harus turun sampai ke dasar panggul sebelum ukuran terbesar kepala melewati pintu atas panggul.
Dalam keadaan dimana dagu berada di belakang, prognosis menjadi kurang baik bila dibandingkan dengan dagu di depan, karena dalam keadaan tersebut janin yang cukup bulan tidak mungkin dapat lahir pervaginam.
f.          Penanganan
Posisi dagu dianterior adalah syarat yang harus dipenuhi apabila janin presentasi muka hendak dilahirkan vaginal.Apabila tidak ada gawat janin dalam persalinan berlangsung dengan kecepatan normal, maka cukup dilakukan observasi terlebih dahulu hingga terjadi pembukaan lengkap. Apabila setelah pembukaan lengkap posisi dagu masih posterior, maka persalinan vaginal dilanjutkan seperti persalinan dengan presentasi debelakang kepala.
Stimulasi oksitosin hanya diperkenankan pada posisi dagu anterior dan tidak ada tanda-tanda diproporsi melakukan perubahan posisi dagu secara manual kearah anterior atau mengubah presentasi muka menjadi presentasi belakang kepala, sebaiknya tidak dilakukan karena lebih banyak menimbulkan bahaya. Melahirkan bayi presentasi muka  menggunakan ekstrasi vakum tidak diperkenankan. Pada janin yang meninggal kegagalan melahirkan vaginal secara spontan dapat diatasi dengan kraniotonomi atau SC. (Parwirohardjo, Sarwono,2009. Ilmu kebidanan edisi keempat. Jakarta :PT Bina Pustaka).

D.    Gemelli
a.          Pengertian
Hamil ganda atau hamil dengan dua janin atau lebih. Sejak ditemukan obat-obat dan cara induksi ovulasi maka dari laporan-laporan dari seluruh pelosok dunia, prekuensi kehamilan kembar condong meningkat.


b.         Etiologi
1.   Faktor-faktor yang mempengaruhi adalah: bangsa, umur,dan paritas,seing mempengaruhi kehamilan kembar dua telur.
2.   Faktor obat-obat induksi ovulasi: profertil,clomid,dan hormone gonadotropin saat menyebabkan kehamilan dizigotikdan kembar lebih dari dua.
3.   Faktor keturunan
4.   Faktor yang lain yang belum diketahui
5.   Pada palpasi abdomen didapat tiga atau lebih bagian besar dan/ atau banyak bagian kecil, yang akan semakin mudah diraba terutama pada trimester ketiga.
6.   Pada auskultasi ditemukan lebih dari satu bunyi denyut jantung janin yang jelas-jelas berbeda satu sama lain(berbeda lebih dari 10 denyut jantung permenit dan terpisah dari detak jantung ibu).
c.          Jenis-Jenis Gemelli
1.   Gemelli dizigotik (sama dengan kembar dua telur, heterolog biofulerdan fraternal),kedua telur biasanya berasal dari:
a)      Satu ovarium dan dari dua folikel degraff
b)      Satu ovarium dan dari satu falikel degraff
c)      Satu dari ovarium kanan dan satu lagi dari ovarium kiri.
2.   Gemelli monozigotik (sama dengan kembar satu telur, homolog, unipuler,identic), dapat terjadi karena:
a)      Satu telur dengan dua inti, hambatan pada tingkat blastula.
b)      Hambatan pada tingkat segmentasi
c)      Hambatan setelah amnion dibemtuk, tetapi sebelum primitif streak.
d.    Diagnosis Kehamilan Kembar
1.   Anamnesis
a) Perut lebih buncit dari semestinya sesuai dengan umur tua kehamilan
b)  Gerakan janin lebih banyak dirasakan ibu hamil.
                     c)  Uterus terasa lebih cepat besar
                     d)  Pernah hamil kembar atau ada riwayat keturunan kembar.
2.   Inspeksi dan Palpasi
a) pada pemeriksaan pertama dan ulangan kesan lebih besar dan lebih cepat tumbuhnya dari biasa      
b)  Gerakan-gerakan janin tersa lebih sering
c)  Bagian-bagian kecil teraba lebih banyak.
d)  Teraba ada 3 bagian besar janin.
e)  Teraba ada dua ballotemen.
3.   Auskultasi
Terdengar ada dua denyut jantung janin dua yang agak berjauhan dengan perbedaan kecepatan sedikitnya 10 denyut per menit atau bila dihitung dengan bersamaan terdapat selisih 10 
4.   Rontgen foto abdomen
Tampak gambaran dua janin
5.   Ultrasonografi
Bila tampak dua janin atau dua jantung yang berdenyut yang telah ditentukan pada triwulan pertama.
6.   Elektrokardiogram total
           Terdapat gambaran dua EKG yang berbeda dari dua janin.
7.   Reaksi kehamilan
Karena pada hamil kembar umumnya plasenta besar atau ada dua plasenta,produksi HCG akan tinggi, jadi titrasi reaksi kehamilan bias fositif, kadang-kdang bias sampai 1/200.                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                            
e.          Pengaruh Terhadap Ibu dan Janin
1.   Terhadap ibu
kebutuhan akan zat-zat bertambah, sehingga dapat menyebabkan anemia dan defiseinsi dan zat-zat lainnya
a)      kemungkinan terjadinya hidramnion bertambah 10 x lebih besar
b)      frekuensi pre-eklampsi dan eklampsi lebih sering karena uterus yang besar, ibu mengeluh sesak nafas,sering miksi,serta terdapat odem dan varises pada tungkai dan vulva.
c)      Dapat terjadi inersia uteri,perdarahan postpartum, dan solusio plasenta sesudah anak pertama lahir.
2.   Terhadap Janin
a)      Usia kehamilan tambah singkat dengan bertambahnya jumlah janin pada kehamilan kembar : 25% pada gemelli:50% pada triplet ; dan 75% quadruplet,yang akan lahir 4 minggu sebelum cukup bulan.
b)      Bila sesudah bayi pertama lahir terjadi solusio plasenta,maka engka kematian bayi kedua tinngi
c)      Sering terjadi kesalahan letak janin, yang juga akan mempertinggi angka kematian janin.
f.          Penanganan dalam Persalinan
1.   bila anak pertama letak membujur, kala 1 diawasi seperti biasa, ditolong seperti biasa dengan episiotomy mediolateralis.
2.   Setelah itu baru waspada, lakukan periksa luar,periksa dalam untuk menentukan keadaan anak kedua.
3.   Biasanya dalam 10-15 menit his akan kuat lagi. Bila anak kedua membujur, ketuban dipecahkan pelan-pelan supaya air ketuban tidak mengalir deras keluar.
4.Waspadalah atas kemungkinan terjadinya perdarahan post partum, maka sebaiknya pasang infus profilaksis
5.   Bila ada kelainan letak pada anak kedua, misalnya melintang atau terjadi operatif obstetrik :
a)      Pada letak lintang coba versi luar dulu,atau lahirkan dengan cara versi dan ekstraksi.
b)      Pada letak kepala,persalinan dipercepat dengan ekstraksi vakum atau forceps.
c)      Pada letak bokong atau kaki, ekstraksi bokong atau kaki.
6.   Indikasi seksio sesar hanya pada:
a)      Janin pertama letak lintang.
b)      Bila terjadi prolaps tali pusat.
c)      Plasenta previa
d)     Terjadi interlocking pada letak janin , anak pertama letak sungsang dan anak kedua letak kepala.
7.   Kala empat dikawasi terhadap kemungkinan terjadinya perdarahan postpartum: berikan suntikan sintio/metrin yaitu10 satuan sistosinon tambah0,2mg methergin intravena.

2.2    PADA IBU
A.    Panggul Sempit
1.      Definisi
Ada 2 definisi panggul sempit, yaitu secara anatomi dan secara obstetri. Secara anatomi berarti panggul yang satu atau lebih ukuran diameternya berada di bawah angka normal sebanyak 1 cm atau lebih. Pengertian secara obstetri adalah panggul yang satu atau lebih diameternya kurang sehingga mengganggu mekanisme persalinan normal.
2.      Gejala
1.      Aprimipara kepala anak belum turun setelah minggu ke 36
2.      Pada primipara ada perut menggantung
3.      Pada multipara persalinan yang dulu – dulu sulit
4.      Kelainan letak pada hamil tua
5.      Kelainan bentuk badan (Cebol, scoliose, pincang dan lain-lain)
6.      Osborn positip
3.      Cara Mengatasi Panggul Sempit Pada Persalinan
     Untuk panggul sempit ringan masih bisa dilakukan persalinan percobaan sedangkan mulai sempit sedang dan seterusnya dilakukan persalinan dengan operasi cesar.
     Yang disebut persalinan percobaan adalah untuk persalinan per vaginam pada wanita-wanita dengan panggul yang relatip sempit. Persalinan percobaan dilakukan hanya pada letak belakang kepala, jadi tidak dilakukan pada letak sungsang, letak dahi, letak muka atau kelainan letak lainnya.
     Persalinan percobaan dikatakan berhasil kalau anak lahir pervaginam secara spontan atau dibantu dengan ekstraksi (forcepe atau vacum) dan anak serta ibu dalam keadaan baik. Kita menghentikan presalianan percobaan kalau:
1.      Pembukaan tidak atau kurang sekali kemajuaannya
2.      Keadaan ibu atau anak menjadi kurang baik
3.      Kalau ada lingkaran retraksi yang patologis
4.      Setelah pembukaan lengkap dan pecahnya ketuban, kepala dalam 2 jam tidak mau masuk ke dalam rongga panggul walaupun his cukup kuat.
5.      Forcepe gagal
Dalam keadaan-keadaan tersebut diatas dilakukan SC.


















BAB III
PENUTUP
             
3.1 Kesimpulan
Kehamilan kembar merupakan suatu kehamilan dimana terdapat dua atau lebih embrio atau janin sekaligus. Kehamilan ganda terjadi, apabila dua atau lebih ovum dilepaskan dan dibuahi atau apabila satu ovum yang dibuahi membelah secara dini sehingga membentuk dua embrio yang sama pada stadium massa sel dalam satu atau lebih.
Bidan harus mengetahui cara menangani komplikasi obstetrik dalam perslinan abnormal. Salah satu penyimpangannya yang dapat diatasi letak sungsang, distosia bahu, panggul sempit.
3.2 Saran
Sebagai tenaga kesehatan terutama sesuai dengan profesi kita, kita harus benar-benar mengetahui tentang komplikasi dan penyulit persalinan kala II.
Saya menyadari banyak kesalahan dan kekurangan dalam membuat makalah ini, maka dari itu saya mengharapkan kritik dan saran untuk memeperbaiki makalah saya selanjutnya.













DAFTAR PUSTAKA


Nugroho, Taufan. 2012. Obstetric dan Ginekologi untuk kebidanan dan keperawatan. Yogyakarta. Nuha Medika.
Parwirohardjo, Sarwono, 2009. Ilmu Kebidanan edisi keempat. Jakarta: PT Bina Pustaka
Varney, Helen, 2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan edisi 4 volume 2. Jakarta : Buku Kedokteran ECG


Komentar

Postingan populer dari blog ini

deteksi dini komplikasi masa nifas

SAP CARA MRMPERLANCAR ASI